Badan Penjaminan Mutu

Hasil survei kepuasan mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan dengan jumlah responden sebanyak 66 orang menunjukkan tingkat kepuasan yang berada pada kategori sangat baik, dengan nilai keseluruhan mencapai 98,4%. Survei mencakup 27 indikator yang mewakili lima aspek utama, yaitu keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti fisik (tangible). Secara umum, mahasiswa memberikan penilaian sangat positif terhadap kualitas layanan yang diterima selama proses perkuliahan dan pelayanan akademik. Pada aspek Keandalan (Reliability), persentase kepuasan sangat baik mencapai 97,85%, menunjukkan bahwa mahasiswa merasa dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola telah mampu memberikan layanan dengan konsisten, tepat waktu, serta sesuai prosedur. Aspek Daya Tanggap (Responsiveness) juga memperoleh nilai tinggi sebesar 92,68% untuk kategori sangat baik, yang menggambarkan bahwa mahasiswa menilai dosen dan tenaga kependidikan cepat dan sigap dalam memberikan bantuan serta menanggapi kebutuhan mahasiswa.

Selanjutnya, pada aspek Kepastian (Assurance), tingkat kepuasan mahasiswa mencapai 94,15% kategori sangat baik, mencerminkan bahwa mahasiswa memiliki kepercayaan penuh terhadap kemampuan civitas akademika dalam memberikan pelayanan yang sesuai ketentuan dan memberikan rasa aman. Aspek Empati (Empathy) juga menunjukkan hasil yang sangat baik dengan 95,69%, menandakan bahwa mahasiswa merasakan adanya perhatian, keramahan, serta kepedulian dari dosen, tenaga kependidikan, maupun pengelola dalam mendukung proses belajar mereka. Terakhir, aspek Bukti Fisik (Tangible) memperoleh nilai 92,75% untuk kategori sangat baik. Meskipun menjadi aspek dengan persentase sedikit lebih rendah dibanding aspek lainnya, mahasiswa tetap menilai bahwa sarana dan prasarana kampus sudah cukup memadai, representatif, dan mendukung kebutuhan akademik.

Secara keseluruhan, hasil survei menggambarkan bahwa pelayanan akademik dan non-akademik di Program Magister Teknologi Pendidikan telah berjalan dengan sangat baik, ditandai dengan tingginya tingkat kepuasan di seluruh aspek yang diukur. Temuan ini menunjukkan bahwa institusi telah berhasil memberikan pelayanan yang memenuhi harapan mahasiswa, namun tetap dapat menjadikan aspek tangible sebagai area penguatan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas pembelajaran di masa mendatang.

Dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek empathy serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, dosen merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan

Dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan

Indikator dengan persentase tertinggi dalam kategori Sangat Baik adalah “Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)” sebesar 99%, diikuti oleh “Penggunaan teknologi informasi” sebesar 97%, dan “pengembangan diri” sebesar 97%. Hal ini menunjukkan bahwa responden menilai kemampuan teknis dan kolaboratif sangat baik dimiliki oleh yang dievaluasi.

Sebaliknya, indikator “Kemampuan berbahasa asing” memiliki persentase Sangat Baik terendah, yaitu sebesar 88%, dengan kategori Baik sebesar 12%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan dalam berbahasa asing masih perlu ditingkatkan dibandingkan indikator lainnya.

Tidak terdapat responden yang memilih kategori Cukup atau Kurang pada seluruh indikator, yang berarti persepsi umum terhadap pencapaian kompetensi cenderung sangat positif. Meskipun begitu, variasi kecil dalam kategori Baik tetap menunjukkan adanya ruang untuk peningkatan, terutama dalam aspek bahasa asing, kreativitas, dan berpikir kritis.

Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa kompetensi yang dievaluasi telah memenuhi standar dengan sangat baik, namun perlu perhatian lebih pada pengembangan kompetensi yang bersifat global dan inovatif agar semakin seimbang dan menyeluruh.

Hasil survei kepuasan mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan dengan jumlah responden sebanyak 65 orang menunjukkan tingkat kepuasan yang berada pada kategori sangat baik, dengan nilai keseluruhan mencapai 98,4%. Survei mencakup 27 indikator yang mewakili lima aspek utama, yaitu keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti fisik (tangible). Secara umum, mahasiswa memberikan penilaian sangat positif terhadap kualitas layanan yang diterima selama proses perkuliahan dan pelayanan akademik. Pada aspek Keandalan (Reliability), persentase kepuasan sangat baik mencapai 96 %, menunjukkan bahwa mahasiswa merasa dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola telah mampu memberikan layanan dengan konsisten, tepat waktu, serta sesuai prosedur. Aspek Daya Tanggap (Responsiveness) juga memperoleh nilai tinggi sebesar 93 % untuk kategori sangat baik, yang menggambarkan bahwa mahasiswa menilai dosen dan tenaga kependidikan cepat dan sigap dalam memberikan bantuan serta menanggapi kebutuhan mahasiswa.

Selanjutnya, pada aspek Kepastian (Assurance), tingkat kepuasan mahasiswa mencapai 92 % kategori sangat baik, mencerminkan bahwa mahasiswa memiliki kepercayaan penuh terhadap kemampuan civitas akademika dalam memberikan pelayanan yang sesuai ketentuan dan memberikan rasa aman. Aspek Empati (Empathy) juga menunjukkan hasil yang sangat baik dengan 94%, menandakan bahwa mahasiswa merasakan adanya perhatian, keramahan, serta kepedulian dari dosen, tenaga kependidikan, maupun pengelola dalam mendukung proses belajar mereka. Terakhir, aspek Bukti Fisik (Tangible) memperoleh nilai 91 % untuk kategori sangat baik. Meskipun menjadi aspek dengan persentase sedikit lebih rendah dibanding aspek lainnya, mahasiswa tetap menilai bahwa sarana dan prasarana kampus sudah cukup memadai, representatif, dan mendukung kebutuhan akademik.

Secara keseluruhan, hasil survei menggambarkan bahwa pelayanan akademik dan non-akademik di Program Magister Teknologi Pendidikan telah berjalan dengan sangat baik, ditandai dengan tingginya tingkat kepuasan di seluruh aspek yang diukur. Temuan ini menunjukkan bahwa institusi telah berhasil memberikan pelayanan yang memenuhi harapan mahasiswa, namun tetap dapat menjadikan aspek tangible sebagai area penguatan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas pembelajaran di masa mendatang.

Jika dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek kesejahteraan pegawai serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan

Jika dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek kesejahteraan pegawai serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan

Indikator dengan persentase tertinggi dalam kategori Sangat Baik adalah “Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)” sebesar 98,48%, diikuti oleh “Penggunaan teknologi informasi” sebesar 96,97%, dan “Kerjasama tim” sebesar 95,45%. Hal ini menunjukkan bahwa responden menilai kemampuan teknis dan kolaboratif sangat baik dimiliki oleh yang dievaluasi. Sebaliknya, indikator “Kemampuan berbahasa asing” memiliki persentase Sangat Baik terendah, yaitu sebesar 87,88%, dengan kategori Baik sebesar 12,12%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan dalam berbahasa asing masih perlu ditingkatkan dibandingkan indikator lainnya. Indikator “Kreativitas” dan “Berpikir Kritis” juga menunjukkan persentase Sangat Baik yang lebih rendah dibanding indikator lain, yakni masing-masing sebesar 89,39% dan 90,91%.

Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa lulusan SPS Magister Teknologi Pendidikan telah menunjukkan kinerja yang sesuai dengan harapan dunia kerja, baik dari aspek etika, kemampuan profesional, maupun soft skills. Namun demikian, aspek kemampuan bahasa asing menjadi salah satu area yang perlu mendapatkan perhatian dalam perencanaan pengembangan kurikulum dan pelatihan lanjutan, agar lulusan lebih siap menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut, SPS Magister Teknologi Pendidikan perlu merancang strategi penguatan bahasa asing dan meningkatkan praktik penggunaan bahasa tersebut dalam proses pembelajaran

Hasil survei kepuasan mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan dengan jumlah responden sebanyak 65 orang menunjukkan tingkat kepuasan yang berada pada kategori sangat baik, dengan nilai keseluruhan mencapai 98,2%. Survei mencakup 27 indikator yang mewakili lima aspek utama, yaitu keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti fisik (tangible). Secara umum, mahasiswa memberikan penilaian sangat positif terhadap kualitas layanan yang diterima selama proses perkuliahan dan pelayanan akademik. Pada aspek Keandalan (Reliability), persentase kepuasan sangat baik mencapai 95,12%, menunjukkan bahwa mahasiswa merasa dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola telah mampu memberikan layanan dengan konsisten, tepat waktu, serta sesuai prosedur. Aspek Daya Tanggap (Responsiveness) juga memperoleh nilai tinggi sebesar 92,68% untuk kategori sangat baik, yang menggambarkan bahwa mahasiswa menilai dosen dan tenaga kependidikan cepat dan sigap dalam memberikan bantuan serta menanggapi kebutuhan mahasiswa.

Selanjutnya, pada aspek Kepastian (Assurance), tingkat kepuasan mahasiswa mencapai 91,46% kategori sangat baik, mencerminkan bahwa mahasiswa memiliki kepercayaan penuh terhadap kemampuan civitas akademika dalam memberikan pelayanan yang sesuai ketentuan dan memberikan rasa aman. Aspek Empati (Empathy) juga menunjukkan hasil yang sangat baik dengan 93,90%, menandakan bahwa mahasiswa merasakan adanya perhatian, keramahan, serta kepedulian dari dosen, tenaga kependidikan, maupun pengelola dalam mendukung proses belajar mereka. Terakhir, aspek Bukti Fisik (Tangible) memperoleh nilai 90,24% untuk kategori sangat baik. Meskipun menjadi aspek dengan persentase sedikit lebih rendah dibanding aspek lainnya, mahasiswa tetap menilai bahwa sarana dan prasarana kampus sudah cukup memadai, representatif, dan mendukung kebutuhan akademik.

Secara keseluruhan, hasil survei menggambarkan bahwa pelayanan akademik dan non-akademik di Program Magister Teknologi Pendidikan telah berjalan dengan sangat baik, ditandai dengan tingginya tingkat kepuasan di seluruh aspek yang diukur. Temuan ini menunjukkan bahwa institusi telah berhasil memberikan pelayanan yang memenuhi harapan mahasiswa, namun tetap dapat menjadikan aspek tangible sebagai area penguatan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas pembelajaran di masa mendatang.

Grafik rekapitulasi antar-aspek menunjukkan bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek kesejahteraan pegawai serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan.

Jika dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek kesejahteraan pegawai serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan.

Hasil survei kepuasan mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan dengan jumlah responden sebanyak 65 orang menunjukkan tingkat kepuasan yang berada pada kategori sangat baik, dengan nilai keseluruhan mencapai 97,4%. Survei mencakup 27 indikator yang mewakili lima aspek utama, yaitu keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti fisik (tangible). Secara umum, mahasiswa memberikan penilaian sangat positif terhadap kualitas layanan yang diterima selama proses perkuliahan dan pelayanan akademik. Pada aspek Keandalan (Reliability), persentase kepuasan sangat baik mencapai 91 %, menunjukkan bahwa mahasiswa merasa dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola telah mampu memberikan layanan dengan konsisten, tepat waktu, serta sesuai prosedur. Aspek Daya Tanggap (Responsiveness) juga memperoleh nilai tinggi sebesar 90 % untuk kategori sangat baik, yang menggambarkan bahwa mahasiswa menilai dosen dan tenaga kependidikan cepat dan sigap dalam memberikan bantuan serta menanggapi kebutuhan mahasiswa.

Selanjutnya, pada aspek Kepastian (Assurance), tingkat kepuasan mahasiswa mencapai 89 % kategori sangat baik, mencerminkan bahwa mahasiswa memiliki kepercayaan penuh terhadap kemampuan civitas akademika dalam memberikan pelayanan yang sesuai ketentuan dan memberikan rasa aman. Aspek Empati (Empathy) juga menunjukkan hasil yang sangat baik dengan 88%, menandakan bahwa mahasiswa merasakan adanya perhatian, keramahan, serta kepedulian dari dosen, tenaga kependidikan, maupun pengelola dalam mendukung proses belajar mereka. Terakhir, aspek Bukti Fisik (Tangible) memperoleh nilai 86 % untuk kategori sangat baik. Meskipun menjadi aspek dengan persentase sedikit lebih rendah dibanding aspek lainnya, mahasiswa tetap menilai bahwa sarana dan prasarana kampus sudah cukup memadai, representatif, dan mendukung kebutuhan akademik. Secara keseluruhan, hasil survei menggambarkan bahwa pelayanan akademik dan non-akademik di Program Magister Teknologi Pendidikan telah berjalan dengan sangat baik, ditandai dengan tingginya tingkat kepuasan di seluruh aspek yang diukur. Temuan ini menunjukkan bahwa institusi telah berhasil memberikan pelayanan yang memenuhi harapan mahasiswa, namun tetap dapat menjadikan aspek tangible dan empathy sebagai area penguatan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas pembelajaran di masa mendatang.

Jika dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek kesejahteraan pegawai serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan.

Dilihat dari grafik rekapitulasi antar-aspek, tampak bahwa Keandalan menjadi aspek dengan nilai tertinggi, disusul oleh Assurance, kemudian Responsiveness, Empathy, dan terakhir Tangible. Pola ini menunjukkan bahwa institusi unggul dalam ketepatan prosedur dan kepastian layanan, namun masih memerlukan penguatan pada aspek kesejahteraan pegawai serta perbaikan fasilitas fisik dan sarana kerja. Secara keseluruhan, tenaga kependidikan merasa sangat puas terhadap layanan institusi, namun tetap terdapat beberapa area yang dapat ditingkatkan untuk menjaga kualitas layanan secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, grafik di bawah ini menggambarkan bahwa layanan di IPI Garut mendapatkan penilaian yang sangat baik dari para dosen, dengan tingkat kepuasan 90,5 % (sangat baik) yang konsisten tinggi pada semua aspek pelayanan.

Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas tenaga kependidikan menilai layanan di IPI Garut dalam kategori sangat memuaskan. Secara keseluruhan, grafik ini menggambarkan bahwa tingkat kepuasan tendik sebesar 91,3 % (sangat baik) dan konsisten di seluruh aspek layanan, mencerminkan kualitas layanan yang baik, responsif, dan dipercaya oleh tenaga kependidikan.

Hasil ini seluruh dimensi layanan memperoleh dominasi respon “Sangat Puas” dengan persentase di atas 90%. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh IPI secara umum telah memenuhi dan melampaui harapan mahasiswa.

Berdasarkan grafik hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap cara mengajar dosen, terlihat bahwa seluruh dimensi kompetensi dosen memperoleh penilaian dominan pada kategori “Sangat Baik”, dengan persentase di atas 90%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran di IPI telah dilaksanakan oleh dosen dengan profesionalitas tinggi dan berorientasi pada mutu.

Hasil survei kepuasan pengguna lulusan menunjukkan bahwa secara umum pengguna menilai kompetensi alumni IPI Garut sangat baik pada hampir seluruh aspek. Aspek etika, tanggung jawab, integritas, serta kemampuan bekerja sama memperoleh penilaian tertinggi di atas 96%. Kompetensi bidang ilmu, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis juga mendapat apresiasi tinggi. Namun, aspek kemampuan berbahasa asing menempati posisi paling rendah dibanding aspek lain, meskipun masih dalam kategori sangat baik (sekitar 82%). Secara keseluruhan, hasil ini mencerminkan bahwa alumni dinilai profesional, beretika, dan adaptif terhadap teknologi serta tantangan kerja.

Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan orang tua terhadap layanan kampus berada pada kategori sangat baik di hampir seluruh aspek, dengan persentase “Sangat Baik” berada di kisaran 90–95%. Komunikasi dan informasi kampus dinilai responsif dan jelas (94%), sementara fasilitas kampus seperti ruang kuliah dan area umum dinilai baik meskipun terdapat sekitar 2–3% responden yang menilai cukup hingga kurang. Pelayanan administrasi mendapat apresiasi tertinggi (94–95%), sedangkan layanan akademik dan kesejahteraan mahasiswa juga menunjukkan hasil positif dengan beberapa masukan terkait peningkatan sistem informasi dan perluasan akses beasiswa. Secara keseluruhan, 95% orang tua menilai komitmen IPI Garut sangat baik dalam memberikan pendidikan dan pelayanan terbaik bagi mahasiswa.

Secara umum, dosen dan tenaga kependidikan memiliki tingkat kepuasan yang relatif tinggi dan konsisten di atas 87, dengan nilai tertinggi pada aspek tangible (92,66 dan 92,24). Sementara itu, mahasiswa menunjukkan tingkat kepuasan sedikit lebih rendah, namun tetap berada pada kategori baik, dengan nilai tertinggi pada aspek tangible (90,82)

Grafik menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan berada pada kategori baik, dengan nilai rata-rata berada di atas 87 pada seluruh aspek.

Secara umum, dosen menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa pada seluruh dimensi. Nilai tertinggi pada dosen terdapat pada dimensi Empathy (92,68), sedangkan pada mahasiswa nilai tertinggi terdapat pada dimensi Tangibel (90,13). Dimensi dengan skor terendah bagi mahasiswa adalah Responsiveness (87,19), yang dapat menjadi perhatian untuk peningkatan kualitas layanan ke depan.

Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa layanan keuangan dan sarana prasarana di pascasarjana IPI Garut telah berjalan dengan baik, namun masih memiliki ruang untuk perbaikan pada aspek responsivitas dan empati agar kepuasan pengguna semakin optimal.

Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi kepuasan terhadap layanan akademik cenderung sangat baik dari kedua kelompok responden, namun perlu adanya peningkatan terutama dalam aspek responsiveness agar layanan akademik dapat lebih optimal dan merata dirasakan oleh seluruh civitas akademika.

Dari sudut pandang evaluasi badan penjaminan mutu, hasil ini menunjukkan bahwa sistem layanan penelitian telah berjalan dengan baik dan memberikan dukungan yang signifikan terhadap kegiatan akademik dosen. Namun, disarankan agar unit pengelola penelitian melakukan perbaikan berkelanjutan dalam aspek prosedural dan digitalisasi sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan penelitian di masa mendatang.

Data pada grafik menunjukkan bahwa layanan PkM telah berjalan dengan baik dan diterima positif oleh pengguna. Namun demikian, peningkatan efisiensi dan penyederhanaan prosedur layanan dapat menjadi fokus utama untuk menjaga serta meningkatkan kualitas layanan ke depannya.

Temuan ini mencerminkan bahwa lulusan IPI Garut memiliki kompetensi yang relevan dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja, meskipun peningkatan pada kemampuan bahasa asing masih diperlukan untuk memperkuat daya saing global lulusan.

Secara umum, hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas orang tua memberikan penilaian “Sangat Baik” terhadap seluruh aspek pelayanan, dengan persentase yang berada pada kisaran 88,4% hingga 94,4%. Aspek dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah Keseluruhan Pelayanan Kampus dengan 94,4% responden menilai sangat baik dan 5,6% menilai baik, mencerminkan bahwa secara umum pelayanan kampus dinilai memuaskan.

Secara umum, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mitra terhadap layanan kerja sama IPI Garut berada pada kategori sangat baik, dengan seluruh aspek memperoleh nilai di atas 83%. Aspek dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah Keramahan Sikap Pengelola Kerja Sama dengan 95,7% responden menilai sangat baik dan 4,3% menilai baik

Grafik menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mitra terhadap pelayanan kerjasama IPI Garut tahun 2023–2024 berada pada kategori sangat tinggi di seluruh aspek yang diukur.